Bagi Anda yang memberikan layanan pembuatan website dengan menggunakan WordPress, menggunakan plugin merupakan salah satu cara untuk mempermudah proses pengembangan website.
Dalam artikel ini, saya akan memberikan beberapa rekomendasi plugin WordPress untuk web developer yang dapat Anda gunakan untuk membuat website lebih cepat dan menghadirkan fitur yang sesuai dengan kebutuhan klien.
Daftar Plugin WordPress Untuk Web Developer
Berikut beberapa plugin WordPress untuk web developer yang dapat Anda digunakan untuk mempermudah pekerjaan Anda.
1. Custom Post Type UI
Custom Post Type UI adalah plugin WordPress yang memungkinkan Anda membuat jenis konten yang berbda dari kelopok konten standar yang tersedia di WordPress seperti Post dan Page. Dengan menggunakan plugin ini, Anda dapat dengan mudah membuat jenis konten baru seperti seperti Product, Order, Kupon, Book, Movie dll.
Masing-masing kelompok konten bisa memiliki data atau attribute yang berbeda, misalnya konten product memiliki data harga, gallery gambar, produk terkait dll.
Selain itu, Custom Post Type UI ini juga memungkinkan Anda untuk mengimpor dan mengekspor jenis konten kustom yang telah Anda buat ke website WordPress lainnya.
Sebelum menggunakan plugin ini, pastikan Anda sudah terlebih dahulu memahami fungsi Custom Post Type di WordPress.
2. Advanced Custom Fields (ACF)
Advanced Custom Fields (ACF) adalah plugin yang memungkinkan Anda untuk menambahkan kolom tambahan yang ditampilkan di konten post, page, atau custom post. Dengan menggunakan plugin ini, Anda dapat menambahkan kolom kostum seperti harga, SKU, produk terkait dll.
Plugin ini bisa Anda gunakan untuk menambahkan berbagai macam jenis kolom seperti teks, dropdown, select2, gambar dll. Semua kolom yang dibuat akan disimpan di database WordPress dan bisa Anda tampilkan pada pelanggan secara manual menggunakan kode metabox atau plugin yang memberikan fitur Dynamic Content seperti Elementor Pro.
3. User Switching
User Switching adalah plugin yang bisa Anda gunakan berpindah dari satu akun ke akun lain di WordPress tanpa perlu logout dan login sebagai pengguna yang diinginkan. Fitur ini berguna untuk melakukan uji coba fasilitas yang didapatkan oleh pengguna dengan role yang berbeda misalnya untuk melakukan fitur yang didapatkan admin, pelangganan atau affiliate.
4. Regenerate Thumbnails
Regenerate Thumbnails adalah plugin yang berfungsi untuk membuat ulang ukuran gambar thumbnail yang telah diupload ke situs WordPress dengan ukuran yang baru. Hal ini diperlukan ketika Anda mengganti tema WordPress dengan tema baru, karena setiap tema memiliki ukuran gambar yang berbeda. Proses pembuatan ulang ini penting untuk memastikan gambar ditampilkan dengan ukuran yang sesuai dengan tema baru.
5. WP Reset
WP Reset adalah plugin yang bisa Anda gunakan untuk mengembalikan semua settingan dan konten WordPress ke kondisi awal tanpa perlu melakukan instalasi ulang. Plugin ini sangat berguna jika Anda melakukan kesalahan dan ingin melakukan settingan WordPress dari awal kembali.
Dengan melakukan reset WordPress semua data Anda seperti postingan, halaman, settingan tema, settingan plugin akan dihapus. Jadi, sebelum melakukan reset WordPress pastikan Anda telah melakukan backup untuk data yang penting.
6. File Manager
File manager merupakan plugin yang memungkinkan Anda melihat, mengedit, menghapus file dan folder langsung dari halaman admin WordPress . Hal ini memudahkan Anda untuk mengelolah file di folder utama WordPress tanpa harus menggunakan FTP atau membuka panel hosting.
7. Temporary Login Without Password
Temporary Login Without Password adalah plugin yang memungkinkan Anda masuk ke ke halaman admin klien tanpa harus menggunakan username dan password. Hal ini sangat berguna untuk klien sehingga bisa memberikan akses admin ke developer untuk mendapatkan melakukan pengecekan jika terjadi kerusakan website.
8. Admin Menu Editor
Admin Menu Editor merupakan plugin WordPress yang memungkinkan Anda mengedit menu di halaman admin. Anda dapat menyusun ulang menu, menampilkan/menyembunyikan menu tertentu, menambahkan menu dll.
Plugin ini sangat berguna untuk membatasi akses halaman dan menentukan halaman apa saja yang diizinkan dan tidak diizinkan untuk diakses oleh klien. Contohnya, Anda bisa menyembunyikan halaman plugin agar klien tidak bisa menambahkan plugin lagi atau menyembunyikan halaman tema.
9. ManageWP Worker
ManageWP Worker plugin yang menghubungkan website klien dengan layanan ManageWP. ManageWP sendiri merupakan platform yang memungkinkan untuk mengelolah semua website WordPress dari satu tempat. Dengan layanan ini Anda dapat mengupdate plugin, melakukan backup, mengecek keamanan tanpa harus login satu persatu ke website klien.
Kesimpulan
Saat membuat website dengan menggunakan WordPress, menggunakan plugin merupakan hal yang pasti dilakukan oleh pengembang. Hal ini karena plugin dapat membantu menghemat banyak waktu dan mempermudah proses pembuatan website. Sebelum menggunakan plugin WordPress, terlebih dahulu pastikan plugin yang digunakan sesuai dengan kebutuhan website yang sedang dibuat.
Demikian artikel tentang daftar plugin WordPress untuk web developer. Jika Anda memiliki pertanyaan yang terkait tentang tutorial ini, silakan tuliskan pesan di kolom komentar.
Tinggalkan Balasan