fbpx

Cara Setting LiteSpeed Cache Untuk Pemula

Updated on 21 Januari 2023

|

461 Views

Plugin LiteSpeed Cache merupakan plugin yang membantu Anda untuk meningkatkan performa kecepatan website WordPress. Selain fitur utama berupa fitur cache, plugin ini juga menyediakan fitur-fitur lain seperti minify CSS, minify JavaScript, dan HTML untuk mengurangi ukuran file halaman website Anda, serta fitur optimasi gambar untuk mengurangi ukuran gambar situs web Anda.

Walaupun memiliki banyak fitur plugin LiteSpeed Cache bisa Anda download dan gunakan dengan gratis dari halaman plugin WordPress. Tapi, untuk menggunakan plugin ini, pastikan server yang Anda gunakan mendukung plugin ini.

Untuk dukungan plugin LiteSpeed Cache, silakan cek halaman panel yang Anda gunakan atau tanyakan ke penyedia layanan hosting yang Anda gunakan.

Pada tutorial setting plugin LiteSpeed Cache kali ini, saya akan menjelaskan dasar-dasar yang perlu di optimasi sehingga cocok untuk Anda yang mungkin baru saja menggunakan WordPress atau plugin ini. Yuk, simak tutorial ini sampai selesai!.

Plugin LiteSpeed Cache membutuhkan server web yang mendukung LiteSpeed Web Server untuk dapat berfungsi dengan baik. Pastikan Anda hosting Anda sudah menggunakan server ini, tanyakan ke penyedia layanan hosting yang digunakan untuk info lebih lengkap

Instalasi Plugin LiteSpeed Cache

Instal lite speed cache
Instal plugin LiteSpeed Cache

Untuk menginstal plugin LiteSpeed Cache di situs WordPress Anda, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Dari halaman admin, navigasi ke menu Plugins > Add New.
  2. Pada kolom pencarian ketikan “cache”.
  3. Instal dan aktifkan plugin LiteSpeed Cache.

Setting Plugin LiteSpeed Cache

Mengaktifkan Server Cache

Fitur Server Cache secara otomatis berfungsi setelah LiteSpeed Cache diaktifkan. Untuk memastikan silakan cek dari menu LiteSpeed Cache > Cache, kemudian klik tab Cache.

Mengaktifkan Cache di LiteSpeed Cache
Mengaktifkan Cache di LiteSpeed Cache

Minify File CSS, JS & HTML

Metode minify adalah proses mengurangi ukuran file dengan cara menghilangkan spasi, komentar, dan karakter lain yang tidak diperlukan. Ini dapat mempercepat loading website karena file yang lebih kecil akan lebih cepat ditransfer ke browser pengujung.

Minify File CSS

File CSS berfungsi untuk mengatur tanpilan website seperti background, layout, font, button dll sedangkan file JS berfungsi untuk intraksi pengujung seperti animasi menu, pop up dll.

Minify file CSS LiteSpeed Cache
Minify file CSS LiteSpeed Cache

Untuk menggunakan fitur CSS minify di LiteSpeed Cache, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka dashboard WordPress Anda dan masuk ke bagian LiteSpeed Cache > Page Optimization.
  2. Pada tab CSS Settings, cari opsi CSS Minify kemudian centang kotak ON.
  3. Klik Save changes untuk menyimpan perubahan.

Minify File JS (JavaScript)

Mengaktifkan metode Minify JS bisa saja merusak tampilan website di karena betrok dengan plugin lain yang digunakan. Jika Anda mengalami hal tersebut, silakan nonatifkan kembali opsi JS Minify.

Minify file CSS LiteSpeed Cache
Minify file CSS LiteSpeed Cache

Untuk menggunakan fitur JS minify di LiteSpeed Cache, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Dari halaman admin, navigasi ke menu LiteSpeed Cache > Page Optimization.
  2. Pada tab JS Settings, cari opsi JS Minify kemudian centang kotak ON
  3. Klik tombol Save Changes.

Minify File HTML

Minify file CSS LiteSpeed Cache
Minify file HTML LiteSpeed Cache

Untuk menggunakan fitur HTML minify di LiteSpeed Cache, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Dari halaman admin, navigasi ke menu LiteSpeed Cache > Page Optimization.
  2. Pada tab HTML Settings, cari opsi HTML Minify kemudian centang kotak OFF.
  3. Klik Save changes untuk menyimpan perubahan.

Disable Opsi CSS dan JS Combine

Mungkin banyak tutorial atau artikel yang akan menyarankan Anda untuk mengabungkan semua file CSS dan JS untuk optimasi kecepatan website. Menggabungkan file CSS dan JS dapat membantu mengurangi jumlah permintaan HTTP yang dibutuhkan oleh halaman web dan meningkatkan kinerja dan kecepatan halaman.

Namun, dengan munculnya teknologi baru seperti HTTP/2, kebutuhan untuk mengurangi request jumlah file tidak lagi dibutuhkan. Sehingga saat ini lebih baik hanya memuat file CSS dan JS yang dibutuhkan untuk halaman saat ini saja, daripada memuat semuanya sekaligus.

Secara default, opsi CSS dan JS Combine akan diaktifkan di plugin LiteSpeed Cache. Oleh karena itu, Anda perlu menonaktifkannya.

Disable Opsi CSS Combine

Untuk menonaktifkan fitur CSS Combine di LiteSpeed Cache, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Dari halaman admin, navigasi ke menu LiteSpeed Cache > Page Optimization.
  2. Pada tab CSS Settings, cari opsi CSS Combine kemudian centang kotak OFF.
  3. Klik Save Changes untuk menyimpan perubahan.

Disable Opsi JS Combine

Untuk menonaktifkan fitur JS Combine di LiteSpeed Cache, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Dari halaman admin, navigasi ke menu LiteSpeed Cache > Page Optimization.
  2. Pada tab JS Settings, cari opsi JS Combine kemudian centang kotak OFF.
  3. Klik Save Changes untuk menyimpan perubahan.

Membersihkan Database

Website yang telah berjalan lama, tidak jarang menghasilkan data yang sudah tidak valid atau tidak digunakan lagi. Hal ini dapat menyebabkan performa database menurun.

Oleh karena itu, Anda perlu membersihkan database WordPress secara berkala untuk memastikan database Anda berjalan dengan baik dan membuat performa website menjadi lebih cepat.

Membersihkan databse WordPress
Membersihkan databse WordPress

Untuk membersihkan database WordPress, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Dari halaman admin, navigasi ke menu LiteSpeed Cache > Database.
  2. Pada bagian Database Optimizer, pilih item yang ingin Anda hapus dari database Anda.

Disarankan untuk menghapus bagian Trashed Posts, Post Revisions, Spam Comments, dan Trashed Comments.

Cara Membersikan Cache

Cara kerja cache menyimpan salinan halaman website yang telah diproses ke dalam cache server agar halaman tersebut dapat dimuat lebih cepat ketika dibuka lagi.

Namun, cache dapat menyimpan data yang sudah tidak valid atau kedaluwarsa. Hal ini dapat menyebabkan halaman situs web yang dimuat dari cache tidak sesuai dengan versi terbaru dari website tersebut.

Misalnya, Anda baru saja mengganti logo utama website. Tapi, saat dibuka logo Anda masih menggunakan logo sebelumnnya. Hal semacam ini karena logo lama masih tersimpan di server cache.

Oleh karena itu, Anda perlu membersihkan cache secara berkala untuk memastikan bahwa halaman website yang dimuat sesuai dengan versi terbaru.

Clear cache di LiteSpeed Cache
Clear cache di LiteSpeed Cache

Untuk membersihkan cache LiteSpeed Cache, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Dari halaman admin, klik icon LiteSpeed Cache di bar atas.
  2. Klik Purge All untuk menghapus semua cache.

Selalu lakukan clear cache pada pada plugin LiteSpeed Cache setiap kali melakukan perubahan pada website.

Kesimpulan

Demikian panduan lengkap tentang cara optimasi website WordPress Anda menggunakan plugin Lite Speed Cache. Plugin ini gratis dan sangat lengkap untuk meningkatkan performa website WordPress Anda.

Perlu diingat bahwa plugin ini hanya didukung oleh server Lite Speed, jadi pastikan server yang digunakan juga menggunakan Lite Speed sebelum menggunakan plugin ini.

Pastikan untuk memahami masing-masing opsi yang tersedia dalam plugin ini dan setting sesuai dengan kebutuhan toko online Anda. Kesalahan setting dapat merusak tampilan website WordPress Anda. Selalu lakukan backup WordPress setiap kali ingin melakukan konfigurasi.

Terima kasih sudah mengikuti tutorial ini dan semoga dapat membantu meningkatkan performa toko online Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan tetang cara setting LiteSpeed Cache di WordPress, silakan tinggalkan pesan di kolom komentar.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

tema worpdress indonesia